Oleh: Agus setiyono
( Sek. PW Muhammadiyah Jambi )
Pada pagi tadi sebelum waktu salat Jumat, Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jambi melalui Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Jambi Luar Kota (Jaluko) menerima wakaf tanah seluas 6,5 tumbuk atau sekitar 650 meter persegi, beserta bangunan masjid yang telah berdiri kokoh di atasnya. Wakaf ini diserahkan oleh keluarga H. Nurdin Ramli kepada Persyarikatan Muhammadiyah dan diterima langsung oleh Ketua PWM Jambi, H. Suhaimi Chan, dengan Rincian 5 Tumbuk untuk Bangunan Masjid, kemudian 1,5 untuk kantor PCM Jaluko.
Dalam sambutannya, H. Suhaimi Chan menyampaikan rasa terima kasih yang mendalam kepada keluarga pewakaf, seraya mendoakan kebaikan dan keberkahan bagi keluarga H. Nurdin Ramli dan Pewakaf lainya, yaitu Pak Wahyu dan H. Sururi. Ia juga mengajak seluruh jamaah serta warga sekitar untuk memanfaatkan masjid tersebut dengan sebaik-baiknya. “Masjid ini diharapkan menjadi pusat kegiatan ibadah dan sosial bagi masyarakat, sesuai dengan fungsinya sebagai tempat untuk memperkuat ukhuwah Islamiyah dan mencetak generasi yang berakhlak mulia,” ujar H. Suhaimi.
Acara penyerahan wakaf tersebut dihadiri oleh sejumlah tokoh penting dalam organisasi Muhammadiyah di wilayah Jambi. Hadir di antaranya Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Muaro Jambi, H. Mariman, beserta para anggota, Ketua PCM Jaluko, Sdr. Rusdi, M.Pd., serta jajaran pengurus lainnya. Kehadiran mereka menandakan dukungan kuat dari Muhammadiyah dalam memaksimalkan potensi masjid sebagai sarana ibadah dan pemberdayaan umat.

Masjid yang kini telah diberi nama Masjid An-Nur ini sebenarnya sudah berdiri sejak tahun 2020. Nama “An-Nur” diambil dari nama sang pewakaf, H. Nurdin Ramli, yang memiliki niat luhur sejak awal untuk mewakafkan tanah dan masjid tersebut kepada Muhammadiyah. Niat tersebut akhirnya terlaksana dengan baik, dan Masjid An-Nur kini resmi berada di bawah naungan Muhammadiyah.
Tidak hanya Wakaf Masjid yang diterima PWM Jambi, karena di lokasi yang berdekatan juga ada 2 warga lain yang mewakafkan tanahnya, sebanyak 46,3 tumbuk, yaitu dari Pak Wahyu, 40,3 Tumbuk, dan dari H. Sururi sebanyak, 6 Tumbuk. Tanah tersebut rencananya akan dimanfaatkan untuk pembangunan Muhammadiyah Boarding School (MBS), yang diharapkan menjadi pusat pendidikan Islam berasrama bagi generasi muda. Pendirian MBS ini merupakan langkah visioner dari H. Nurdin Ramli, Pak Wahyu dan H. Sururi, yang menunjukkan komitmen keluarga pewakaf dalam mendukung pengembangan pendidikan Islam di wilayah Jambi khususnya Persyarikatan Muhammadiyah
Ketiga Pewakaf tersebut terkenal sebagai sosok yang rendah hati dan dermawan di masyarakatnya. Keputusan Mereka untuk mewakafkan masjid dan lahan untuk sekolah ini menunjukkan kepeduliannya terhadap pengembangan sosial dan spiritual di lingkungan sekitar. Dengan adanya Masjid An-Nur dan rencana pembangunan MBS, diharapkan akan terbuka peluang lebih luas bagi masyarakat untuk mendapatkan bimbingan agama, pendidikan berkualitas, serta berbagai kegiatan sosial lainnya yang dikelola oleh Muhammadiyah.
Wakaf ini bukan sekadar memberikan sarana fisik, tetapi juga menjadi bentuk amal jariyah yang akan mengalirkan pahala bagi keluarga pewakaf. Langkah ini memperlihatkan betapa pentingnya kontribusi masyarakat dalam mendukung lembaga keagamaan dan sosial seperti Muhammadiyah, yang berperan aktif dalam meningkatkan kesejahteraan spiritual, pendidikan, dan sosial masyarakat.
PWM Jambi dan seluruh jajaran Muhammadiyah berkomitmen untuk terus memaksimalkan peran masjid sebagai pusat kegiatan ibadah dan pendidikan keislaman, serta untuk mewujudkan pembangunan Muhammadiyah Boarding School sebagai wujud nyata investasi jangka panjang bagi pendidikan generasi penerus umat.
Wallahu a’lam bish shawab