Melangkah di Atas Dahan Yang Rapuh

Melangkah di Atas Dahan Yang Rapuh

Raga kita memang sudah berpisah kau telah memilih dirinya sebagai pengganti diriku.

di hadapanmu telah ku sanjung dirinya, ku sampaikan diriku berbahagia, seakan berada di dalam sebuah taman yang penuh dengan  kehijauan.

Begitupun dirimu, Kau telah menjunjung-sanjung dirinya di hadapanku seakan kau menyuruhku untuk menggapai langit yang mustahil untuk ku gapai.

Namun firasat ku berkata lain setinggi apapun kau menyanjungnya, sejauh apapun kau bersama nya, bagai manapun kau menyembunyikan perasaan mu, jiwaku bisa merasakan kebohongan itu.

Walaupun kita sudah memilih jalan kita sendiri, mempertahankan ego masing masing, namu jiwa kita tidak bisa dibohongin, seakan kita melangkah di atas dahan yang rapuh.

walaupun raga kita tidak ditakdirkan untuk bersama namu hati kita sudah menemukan pasangan nya. 

Antara aku dan engkau adalah satu, satu jiwa di dalam dua raga yang tak mungkin bersama.

*Silakan Share

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *