IDEAA.ID, JAMBI – Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Pergerakan Mahasiswa Peduli Kampus (Gema Peka) Fakultas Ekonomi dan Bisnis Jambi melakukan aks unjuk rasa di kawasan internal kampus, Kamis (17/11) sekira pukul 10.20 s.d. 11.00 WIB.
Aksi ini dilatar belakangi adanya indikasi tindakan pungli kepada mahasiswa UIN STS Jambi di Unit Pengelola Bahasa, sarana dan prasarana, serta UKT. Dalam aksi unjuk rasa ini mahasiswa hampir melakukan kegiatan bakar ban di halaman pintu masuk kampus namun dapat dicegah dan dikondusifkan oleh aparat keamanan setempat.
Aksi unjuk rasa ini tidak adanya korlap melainkan secara bergantian pembicara berasal dari masing-masing partisipan yang ingin menyampaikan pendapat.
Tuntutan dari mahasiwa secara garis besar sebagai berikut; Pertama meminta Rektor agar menindaklanjuti terkait adanya pungutan uang secara liar antara dosen pembimbing dengan mahasiswa pada saat penyerahan dan pengesahan skripsi. Kedua meminta Rektor agar memperbaiki saran dan prasarana kampus yang kurang memadai.
Massa aksi memberikan ultimatum kepada UPB untuk dapat menerima aspirasinya tsb dalam jangka waktu 1×24 jam, apabila tidak ditanggapi massa aksi mengancam akan kembali melakukan aksi unjuk rasa dengan jumlah massa yang lebih banyak lagi.
“Apa bila 1×24 jam tidak di tanggapi, jangan salah kan kami jika ada aksi yang lebih besar dari ini,” teriak salah satu massa dalam orasinya.
Aksi serupa sebelumnya telah tiga kali dilaksanakan di Kampus UIN STS Jambi Mendalo Kab. Muaro Jambi namun tidak ada tanggapan dari pihak UPB sehingga massa melakukan aksi di Kantor UPB UIN STS Jambi Telanaipura Kota Jambi dengan membawahi internal Fakultas.
Menanggapi hal tersebut Wakil Dekan III dalam bidang kemahasiswaan, Dr.Addiarrahman mengatakan ” Saya akan menindaklanjuti dengan mengusut dan memeriksa semua pihak yang terindikasi dalam permasalahan pungli di kampus kita ini”. Setelah semua aspirasi dari Gema Peka tersampaikan, massa membubarkan diri dengan tertib. (Del/piq).
