
KERINCI – IDEAA.ID || Wilayah Renah Pemetik salah satu wilayah di Kabupaten Kerinci yang menjadi sorotan hingga Janji Politik Kandidat Cakada dari tahun ke tahun, karena adanya keluhan masyarakat kondisi akses jalan yang memprihatinkan, Renah Pemetik merupakan daerah yang merupakan penghasil Komoditi pertanian seperti kulit manis, kopi, sayur-sayuran yang berada di Kecamatan Siulak Mukai.
Pembangunan dan Perbaikan jalan Renah Pemetik terus menjadi perhatian pemerintah setempat dari tahun ke tahun, pada tahun 2024 ini melalui Dinas PUPR Kerinci akan membangun jalan Renah Pemetik tersebut. Dana Alokasi Umum (DAU) sebesar Rp 2,749 miliar dianggarkan di APBD 2024 untuk pekerjaan yang dilakukan untuk pembangunan jalan.

Pj Bupati Kerinci, Asraf menyampaikan memperjuangkan perbaikan jalan di wilayah Renah Pemetik, sebuah terobosan yang diharapkan dapat memberikan dampak besar bagi kesejahteraan masyarakat setempat dan memberikan akses komoditi pertanian.
Pembangunan jalan ini tak hanya berfokus pada perbaikan infrastruktur, tetapi juga diharapkan mampu meningkatkan aksesibilitas dan perekonomian warga.

“Pembangunan jalan di Ranah Pemetik diharapkan membantu kelancaran akses masyarakat, terutama bagi mereka yang tinggal di Sungai Kuning, Lubuk Tabun, Pasir Jaya, serta masyarakat yang berladang di daerah tersebut. Jalan yang layak akan membuka peluang ekonomi lebih besar dan mempermudah mobilitas mereka sehari-hari,” kata Asraf, Jumat (06/09/24).
Sementara, Yulpani, selaku Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) juga memberikan penjelasan lebih teknis terkait proyek ini. Menurutnya, jalan yang dibangun sepanjang 1,7 kilometer tersebut telah ditenderkan dan juga telah dilakukan pematokan.
“Pengaspalan jalan Renah Pemetik ini akan memakan waktu 140 hari kerja, dan diharapkan selesai sesuai jadwal,” ujar Yulpani.