One PCM, One SD a Year

Oleh: Budianto, S.Ag, M.Pd I / Korbid Dikdasmen PWM Jambi

Gerakan dakwah melalui pendidikan adalah salah satu kontribusi paling nyata dari keberadaan Muhammadiyah sejak berdiri seabad silam. Hingga tahun 2015, Muhammadiyah sudah membangun sebanyak 5.264 sekolah di seluruh Indonesia.

“Secara kuantitatif, Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah (PP Muhammadiyah) mengelola sebanyak 5.264 sekolah,”

Secara rinci, SD ada sebanyak 1.064 sekolah, SMP 1.111 sekolah, SMA 567 sekolah, dan SMK 546 sekolah. Kemudian Madrasah Ibtidaiyah (MI) ada 1.188 sekolah, Madrasah Tsanawiyah (MTs) 521 sekolah, Madrasah Aliyah (MA) 178 sekolah, dan pondok pesantren sebanyak 89.

Konsep Fastabiqul Khairat (berlomba-lomba dalam kebaikan) di Muhammadiyah memang selalu menjadi dasar semangat untuk beramal bagi kemajuan dakwah Persyarikatan. Namun dengan modal semangat saja tidak cukup, tanpa dibarengi dengan tindakan (aksi nyata) untuk berbuat.

Secara struktural dan hierarki level kepemimpinan di Persyarikatan Muhammadiyah sudah cukup tersusun rapi, mulai dari tingkat Pusat, provinsi, Kabupaten/Kota, kecamatan, dan ranting. Hal ini tentu bukan tanpa landasan yang kuat. Justru ini merupakan salah satu pemahaman dan semangat pengamalan firman Allah SWT yang artinya “sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang berjuang di jalan Allah dalam barisan yang teratur dan rapi, sebagaimana struktur bangunan yang kokoh” (Q.S. Ash-Shaf: 4).

Dari firman Allah SWT di atas, dapat diambil pemahaman bahwa untuk kesungguhan berjuang di jalan Allah membutuhkan semangat kebersamaan dan keteraturan (organisasi), sehingga pekerjaan yang berat dan sulit dapat diselesaikan sebaik mungkin. Dengan semangat organisasi, sesungguhnya dapat saling berbagi peran dan tugas sesuai dengan pekerjaan dan kapasitasnya masing-masing. Hal ini sejalan dengan kata-kata hikmah yang pernah diungkapkan oleh sahabat Ali bin Abi Thalib radiallahu ‘anhu, “Kebenaran yang tidak terorganisir dengan baik akan dapat dikalahkan oleh kebatilan yang terorganisir.”

Sekedar berbagi informasi untuk menambah semangat perjuangan Persyarikatan, bahwa saat ini PWM-PWM yang maju seperti PWM Jawa Tengah memiliki 3.553 sekolah. Mungkin sekilas kita berpikir melihat jumlah sekolah di Jawa Tengah yang cukup banyak dibandingkan dengan yang ada di Jambi yang hanya 28 sekolah/Madrasah dari SD/MI sampai SLTA heran dan bertanya-tanya ‘kok bisa ya PWM Jateng punya sekolah sebanyak itu” …

Berbeda halnya dengan sekolah/madrasah Muhammadiyah di Provinsi Jambi, jika dibandingkan dengan jumlah sekolah/Madrasah di provinsi lainnya, belum menunjukkan jumlah yang membanggakan. Namun Muhammadiyah Jambi secara keseluruhan sedang menata semangat untuk meningkatkan model dakwah yang dikembangkan melalui Pendidikan.

Maka ke depan mungkin yang dapat dilakukan untuk menambah jumlah sekolah/Madrasah Muhammadiyah di Jambi adalah mendorong bagaimana setiap Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) minimal dapat mendirikan 1 sekolah/madrasah, misalnya Sekolah Dasar (SD). Kemudian kita hitung saja jumlah cabang yang aktif di setiap Kabupaten/Kota di Jambi sebanyak 5 cabang dikalikan dengan 11 PDM, maka ada 55 cabang. Dan jika masing-masing cabang memiliki 1 SD/MI, maka Jambi sudah memiliki 55 SD/MI. Belum lagi ditambah dengan misalnya SMM/MTs, SMA/MA, dan SMK-nya. Maka jumlah sekolah/Madrasah Muhammadiyah di Jambi bisa banyak.

*Silakan Share