Oleh: Agus setiyono
( Sek PWM Jambi )
Sebagai unsur pimpinan di Organisasi Persyarikatan Muhammadiyah, perasaan kegembiraan luar biasa jika merasa langkah dapat diperpanjang, dan jangkauan dapat diperluas untuk bertemu dengan warga persyarikatan di daerah yang letaknya jauh. Dalam hal ini, ukuran keberhasilan tidak hanya terukur dari segi materi, melainkan dari urusan hati yang mendalam.
Organisasi Persyarikatan Muhammadiyah memiliki peran yang signifikan dalam membentuk karakter dan kontribusi positif bagi masyarakat. Pimpinan organisasi ini bertanggung jawab untuk menjalankan misi dan visi yang telah ditetapkan, tetapi lebih dari itu, mereka menjadi jembatan emosional yang menghubungkan dengan hati warga persyarikatan di seluruh pelosok.
Memanjangkan langkah bukan sekadar mengejar pencapaian atau keberhasilan yang terlihat secara fisik, tetapi juga menciptakan ikatan yang erat dengan hati anggota persyarikatan. Keberadaan pimpinan yang bersedia menjelajahi daerah-daerah terpencil dan jauh menunjukkan ketulusan dalam membawa organisasi ke setiap sudut masyarakat.
Jangkauan yang luas tidak hanya sebatas geografis, melainkan juga melibatkan aspek-aspek kehidupan sehari-hari anggota persyarikatan. Dengan bersentuhan langsung, pimpinan dapat lebih memahami permasalahan, harapan, dan kebutuhan anggota. Hal ini memperkuat ikatan batin dan menciptakan hubungan yang lebih dekat di luar batas formal organisasi.
Dalam konteks ini, “urusan hati dan amanah” menjadi fokus utama. Pimpinan tidak hanya menjalankan tugasnya sebagai administrator, tetapi juga sebagai pemimpin yang peduli dan peka terhadap keadaan anggota. Mempertemukan hati-hati yang penuh semangat dan dedikasi adalah kunci keberlanjutan organisasi.
Penting untuk diingat bahwa nilai keberhasilan tidak selalu terlihat dalam laporan keuangan atau statistik pertumbuhan. Namun, ia dapat tercermin dalam senyum, tangis, dan cerita yang diukir dari setiap perjalanan dan pertemuan. Memperpanjang langkah dan meluaskan jangkauan bukan hanya perihal fisik, melainkan perjalanan spiritual yang mengakar dalam kebersamaan dan cinta kasih sesama.
Wallahu a’lam bishawab
