Hilangnya Keberanian untuk Tampil: Menghindari Tanggung Jawab dan Konsekuensi

Oleh : Agus setiyono

Keberanian adalah atribut penting dalam hidup manusia yang memungkinkan seseorang untuk menghadapi tantangan, berbicara dari hati, dan bertindak sesuai dengan nilai-nilai yang diyakininya. Namun, terkadang, keberanian ini dapat terkikis oleh berbagai faktor, salah satunya adalah keinginan untuk menghindari tanggung jawab atau biaya yang harus ditanggung.

Salah satu alasan hilangnya keberanian adalah rasa takut terhadap konsekuensi yang mungkin timbul dari tindakan atau pendapat kita. Kita mungkin merasa enggan untuk tampil dan berbicara karena khawatir akan reaksi negatif dari orang lain atau adanya tanggung jawab yang harus diemban sebagai akibat dari tindakan tersebut. Dalam situasi seperti ini, keberanian seringkali tergantung pada sejauh mana kita siap menghadapi risiko dan konsekuensi yang mungkin muncul.

Selain itu, pandangan bahwa kita selalu benar dalam semua pendapat juga bisa menjadi hambatan dalam menunjukkan keberanian. Sikap yang keras kepala dan keinginan untuk tetap mempertahankan pendapat kita sendiri tanpa membuka diri terhadap sudut pandang lain dapat menghambat kemampuan untuk belajar dan berkembang. Keberanian sebenarnya juga melibatkan kemampuan untuk mengakui bahwa kita tidak selalu benar dan siap untuk mengubah pendapat ketika ada bukti atau argumen yang lebih baik.

Ketika seseorang ingin selalu dihormati, mereka mungkin cenderung menghindari tindakan atau pendapat yang bisa saja menuai kritik atau perbedaan pendapat. Rasa ingin dihormati ini bisa menghambat keberanian karena seseorang mungkin merasa bahwa jika mereka tampil dengan pendapat atau tindakan yang kontroversial, mereka akan kehilangan penghargaan dari orang lain. Namun, sejati keberanian melibatkan kemampuan untuk tampil sesuai dengan nilai-nilai dan keyakinan, bahkan jika hal itu mengakibatkan pendapat berbeda.

Terkadang, kesulitan dalam bekerja sama muncul karena seseorang memiliki ekspektasi yang sangat khusus tentang bagaimana segala sesuatu seharusnya dilakukan. Ini bisa menjadi tanda bahwa keberanian mereka terbatas dalam menghadapi perbedaan dan fleksibilitas. Sebenarnya, kolaborasi yang efektif membutuhkan kemampuan untuk mendengarkan, menghargai sudut pandang lain, dan bekerja bersama mencapai tujuan bersama.

Dalam menghadapi semua tantangan ini, penting untuk diingat bahwa keberanian bukan berarti tidak merasakan ketakutan atau keraguan. Sebaliknya, keberanian adalah kemampuan untuk bertindak meskipun merasa ketakutan, mengakui keterbatasan, dan berkomitmen untuk bertumbuh sebagai individu.

Mengatasi kehilangan keberanian akibat menghindari tanggung jawab atau biaya yang harus ditanggung serta keinginan untuk selalu benar, dihormati, dan kesulitan dalam kerja sama, adalah langkah penting dalam perjalanan menuju perkembangan diri yang lebih baik.

*Silakan Share