Pengaruh Materi, Pengetahuan, dan Moral Terhadap Gaya Bicara

Oleh: Agus setiyono
(Sek. PW Muhammadiyah Jambi)

Gaya bicara seseorang tidak hanya dipengaruhi oleh keterampilan linguistik semata, tetapi juga oleh faktor-faktor lain seperti materi, pengetahuan, dan moral. Ketiga elemen ini memiliki peran signifikan dalam membentuk cara seseorang berbicara dan berinteraksi dengan orang lain.

Materi, dalam konteks ini, mencakup kekayaan kosakata dan pemahaman seseorang terhadap topik pembicaraan. Seseorang yang memiliki pengetahuan yang mendalam tentang suatu materi cenderung mengekspresikan diri dengan lebih percaya diri dan jelas. Nada bicara mereka dapat mencerminkan tingkat kepercayaan diri dan kejelasan dalam menyampaikan informasi.

Sebagai contoh, seseorang yang menguasai materi presentasi bisnis akan lebih mampu menggunakan kata-kata yang tepat dan merinci ide-ide mereka dengan baik, menciptakan kesan profesional dan meyakinkan.

Pengetahuan bukan hanya sebatas informasi yang dimiliki seseorang, tetapi juga kemampuan untuk mengaitkan dan mengaplikasikannya dalam konteks tertentu. Orang yang memiliki pengetahuan yang luas dapat menunjukkan keahlian dalam berbicara dengan menyelipkan referensi, data, atau fakta yang relevan.

Seorang pembicara yang terdidik dengan baik mungkin lebih cenderung menggunakan bahasa formal dan struktur kalimat yang kompleks, menciptakan kesan intelektual dan berwawasan luas.

Moralitas seseorang dapat tercermin dalam etika bicara mereka. Etika bicara melibatkan pemahaman tentang batasan-batasan dalam berkomunikasi, seperti menghindari penghinaan, menyampaikan informasi dengan jujur, dan mempertimbangkan dampak kata-kata pada pendengar.

Sebagai contoh, seseorang dengan nilai moral yang tinggi mungkin akan menghindari menggunakan bahasa kasar atau merendahkan orang lain dalam percakapannya, menciptakan atmosfer komunikasi yang lebih positif dan menghargai.

Dalam keseluruhan, materi, pengetahuan, dan moral bukan hanya memengaruhi cara seseorang berbicara, tetapi juga membentuk identitas dan citra mereka dalam interaksi sosial. Kesadaran akan pengaruh ini dapat membantu seseorang meningkatkan kualitas komunikasi mereka dan membangun hubungan yang lebih baik dengan orang lain.
Wallahu a’lam bishawab

*Silakan Share