Prabowo – Gibran, Etika Politik dan Elektabilitas Meroket

JAMBI – IDEAA.ID || Oleh : Wahyu Hidayat, S.IP Mahasiswa Magister Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Jakarta

Per hari ini, tiga pasangan capres dan cawapres sudah resmi maju di pilpres 14 fenbruari mendatang. Dinamika dan proses Panjang terjadi sebelum ditetapkannya secara resmi oelh KPU ketiga calon tersebut. Tikung-menikung antar koalisi hingga putusan kontroversial dari Mahkamah Konstitusi (MK) atas syarat dari cawapres. Dan hingga hari ini, isu ini masih diperbincangkan sebagai isu dari menarik simpati Masyarakat terhadap pasangan calon yang tidak diuntungkan.
Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden Koalisi Indonesia Maju (KIM) Prabowo – Gibran rakabuming Raka konsisten menjadi pasangan terkuat di Pilpres 2024. Kekuatan elektabilitas Prabowo-Gibran semakin kokoh lantaran banyak meraih dukungan dari Masyarakat. (hasil survei dari mayoritas Lembaga survei).
Elektabilitas Prabowo semakin melaju Ketika Gibran diusungkan sebagai cawapresnya, hal ini terjadi mengingat sebagian suara PDIP dan pendukung Jokowi bergabung ke koalisi Indonesia Maju. Siapa sangka jika pak Jokowi sebagai presiden dua periode yang diusung oleh PDIP malah mendukung Prabowo, yang mana adalah rival dari Jokowi selama dua Pilpres sebelumnya. Kejadian ini tentu menjadi pertanyaan dari kalangan beberapa tokoh nasional, hal apa yang membuat Jokowi memilih keluar dari capres yang diusung PDIP yaitu Ganjar Pranowo.
Perdebatan dan penafsiran terus terjadi di kalangan public, ada yang beranggapan bahwa Jokowi kecewa atas sikap PDIP terhadap perhelatan piala dunia u-20 yang ditunda, dan ada juga yang beranggapan bahwa keluarga besar Jokowi sudah tidak tahan akan Tindakan ketua umum PDIP, Megawati yang kadang merendahkan Jokowi didepan Publik.
Hingga hari ini, dukungan Jokowi kepada Prabowo diberikan dalam bentuk menjadikan anak sulungnya sebagai cawapres dari koalisi Indonesia Maju, sehingga keseriusan Jokowi pasang badan kepada Prabowo-gibran. Merujuk kepada data Lembaga Survei Indonesia (LSI) periode 16-18 Oktober 2023, para pemilih Jokowi di Pilpres 2019 silam yang berjumlah 55,5 persen, sekitar 35,5 persen memilih Prabowo. Adapun pemilih Prabowo di Pilpres 2019 silam akan memilih kembali Prabowo di Pilpres 2024 sebanyak 65,2 persen.

Dukungan dari Banyak Tokoh
Seperti diketahui, Prabowo – Gibran meraih banyak dukungan penting dari para tokoh nasional, salah satu yang paling terlihat adalah dari Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Selain itu, dari sisi ormas Islam, Prabowo – Gibran juga sudah mendapatkan dukungan dari ulama besar NU, Habib Muhammad Luthfi bin Ali bin Yahya dan Miftah Maulana Habiburrahman atau lebih dikenal dengan Gus Miftah. Dengan demikian, KIM menilai banyaknya limpahan dukungan tersebut, Prabowo – Gibran dapat dipastikan bisa memenang Pilpres 2024 dalam satu putaran. “Ungkap Agus Gumiwang Kartasiswita selaku Menteri Perindustrian dikutip dari liputan6.com”

Koalisi Partai Politik Yang Solid (kuat)
Pasangan Prabowo Gibran memiliki koalisi partai politik paling banyak dan representasi dukungan Masyarakat berdasarkan hasil pileg 2019 paling tertinggi, yakni 59.726.053 suara atau setara dengan 42,67%. “Sumber KPU RI”
Pengamat politik dari Universitas Airlangga, Prof Kacung Marijan menilai pasangan bakal Calon Presiden (Capres) Prabowo Subianto dan Calon Wakil Presiden (Cawapres) Gibran Rakabuming Raka memiliki barisan koalisi yang solid menjalang Pilpres 2024.
“Prabowo-Gibran ini mempunyai banyak pendukung dari partai politik yang sangat solid. Hal itu positif karena dapat mengerahkan kekuatan koalisi menjadi optimal,”
Berkat solidaritas koalisi yang diberi nama Koalisi Indonesia Maju (KIM), tak heran jika peluang Prabowo-Gibran ini mampu memenangkan Pilpres 2024. Apalagi keduanya juga mendapat dukungan dari partai politik yang sangat besar seperti Gerindra, Golkar, PAN, Demokrat, PPP, Gelora, Garuda, Prima dan PSI.
Selanjutnya, gaya politik pendekatan Prabowo dengan rakyat dan berbagai unsur partai politik dinilai sangat positif untuk dijadikan contoh. Menteri Pertahanan tersebut tidak pernah bermasalah dengan orang lain. Prabowo selalu mengedepankan pertemanan dan selalu menunjukkan sikapnya yang sangat baik kepada sesama. Hal ini membuktikan komitmen Prabowo yang selalu menjaga persatuan dan kesatuan bangsa. Hal itu juga terlihat pada sosok Gibran rakabuming raka, yang dikaitkan dengan representasi kaula muda, dimana sikap dari Gibran terlihat santai dan tidak pernah membalas cibiran dan ujaran penghinaan serta cibiran yang dilakukan oleh lawan politiknya.

Etika Politik Prabowo – Gibran
Secara sederhana etika politik dapat diartikan sebagai cabang etika yang mempertanyakan tanggung jawab dan kewajiban manusia dalam menjalankan kehidupan. Ettika politik tidak hanya mempertanyakan tanggung jawab dan kewajiban manusia sebagai warga negara saja, melainkan seluruh aktivitas hidupnya. Etika politik juga terlihat dari bagaimana ia merespon isu-isu nasional serta bentuk komunikasi kepada lawan-lawan politiknya.
Prabowo-gibran akhir-akhir ini dijerat isu etika poltik yang buruk, dimana Gibran sebagai cawapres dari Prabowo dinilai melanggar etika politik yang serius. Dimana majunya Gibran sebagai cawapres ditengah-tengha putusn MK yang kontroversial. Hal ini menimbulkan kecurigaan munculnya konflik kepentingan (conflict of interest) untuk golongan atau partai politik tertentu, mengingat Ketua MK Anwar Usman merupakan ipar dari Presiden Joko Widodo. Dilain sisi Gibran meruapakan kepala daerah (wali kota solo) yang diusung oelh PDIP dan Gibran juga tercatat sebagai kader dari PDIP.
Terlepas dari hal itu, pasangan Prabowo-gibran masih terlihat santai dan tennag menyikapi tudingan-tudingan yang dilontarkan kepada mereka. Tentunya ini menajdi tontonan yang baik bagi demokrasi kita. Mengingat pilpres 2024 adalah pilpres yang paling menarik, dimana tidak ada kemungkinan perpecahan yang akan terjadi dikalangan Masyarakat, mengingat pilpres akan menraungkan tiga pasangan calon. Berbeda dari dua piplres sebelumnya, dimana Masyarakat selalu terbagi dua kubu baik menjelang pilpres hingga setelah pilpres.

*Silakan Share