JAMBI – IDEAA.ID || Pemilihan Umum 2024 semakin dekat, Nasroel Yasier, pengamat politik dan pemerintahan Provinsi Jambi ingatkan Gubernur Al Haris, Kamis (10/8/23).
Pada tahun 2020, Berdasarkan data Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) RI, Provinsi Jambi masuk ke dalam daerah rawan. Bahkan satu dari 11 Kabupaten/Kota yang ada di Jambi terindikasi rawan tinggi, yaitu Kota Sungai Penuh.
Suhu politik di Jambi saat ini terasa kian memanas, Nasroel Yasir mengatakan, Gubernur Al Haris tidak salah langkah saat merekomendasikan calon Pejabat Bupati dan Walikota yang akan habis masa periodesasinya.
“Gubernur harus ekstra hati-hati merekomendasikan calon Pejabat (Pj) Bupati dan Walikota di 8 kepala daerah menjelang Pileg dan Pilpres serta Pilkada tahun 2024. Pejabat Bupati dan Walikota harus mampu mengendalikan suasana yang pasti tensi akan meningkat. Selain itu, Pj juga harus mampu melakukan komunikasi yang intensi kepada tokoh masyarakat dan politik untuk mengedukasi agar tidak ada gesekan yang memicu konfllik horizontal,” ucapnya.
Netralitas Apatur Sipil Negara (ASN) sangat dituntut dalam setiap kontestasi politik, bahkan tidak jarang ada juga yang tak mampu menahan diri, sehingga terjebak dalam pusaran politik yang menggiurkan itu.
“Dilain pihak Pj juga menahan diri untuk tidak terjebak apalagi memprovokasi pemilih berpihak kepada parpol maupun caleg serta Cakada,” tegas Nasroel Yasir.
Berdasarkan Keputusan dalam Peraturan KPU (PKPU) Nomor 3 Tahun 2022 tentang Tahapan dan Jadwal Penyelenggaraan Pemilu Tahun 2024, Pileg dan Pilpres 2024 secara serentak diadakan pada Rabu (14/02/2024). Sedangkan untuk Pilkada 2024, diadakan serentak pada Rabu (27/11/2024).
