JAMBI – IDEAA.ID || Musim kemarau tahun ini diprediksi lebih panas dibanding tahun lalu. Resiko terjadinya kebakaran hutan dan Lahan (Karhutla) lebih tinggi dari biasanya.
Untuk mengantisipasi karhutla, Pemprov Jambi telah mulai melakukan hujan buatan.
Hal tersebut dikatakan oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jambi Sudirman belum lama ini.
Sudirman mengatakan, berdasarkan prediksi BMKG Jambi akhir Mei 2023 ini hingga September mendatang, cuaca di Provinsi Jambi akan terasa lebih panas dari hari biasanya. Dan resiko terjadinya karhutla lebih mudah terjadi.
Untuk mengantisipasi karhutla, pemerintah Provinsi Jambi tengah mengusulkan hujan buatan atau teknologi modifikasi cuaca (TMC) ke pemerintah Pusat.
Saat ini masih menunggu untuk direalisasikan. “Memang biayanya sangat besar TMC itu, ratusan Juta,” kata sekda.
Saat ini, kata sekda biaya atau anggaran untuk dilakukannya hujan buatan masih ditanggung oleh pemerintah pusat.
“Kita lagi mengajukan ke BNPB,” ujarnya.
Sebelum dilakukan hujan buatan, terlebih dahulu melihat awannya yang harus mencapai 70 persen lebih.
“Artinya jangan awan yang putih, awan yang sudah hitam itu. Sudah pekat awannya itu baru disiram garam,” pungkasnya.
(Sumber: tribunjambi)
