MERANGIN – IDEAA.ID || Sebuah video viral di media sosial, memperlihatkan oknum polisi yang merupakan anggota Polres Merangin, Jambi.Dalam video tersebut, oknum polisi terlihat memainkan sirine mobil dinas sambil tertawa saat sedang bertugas. Aksi ini langsung menuai kritik tajam dari warganet.Setelah video itu viral, Propam Polres Merangin langsung bergerak cepat.
Oknum polisi berpangkat Bripda tersebut kini telah menjalani pemeriksaan dan ditempatkan di ruang khusus untuk pendalaman kasus.Foto-foto yang beredar, memperlihatkan oknum polisi itu mengenakan seragam dinas lengkap saat diperiksa, bahkan tampak berada di balik jeruji sel.
“Sudah diperiksa propam, selanjutnya dipatsuskan, masuk sel deh,” tulis keterangan di akun X @KaredokLeunca, seperti dikutip Indozone, Sabtu (25/1/2025).Oknum polisi di Merangin, Jambi memainkan sirine mobil dinas saat sedang bertugas. (Instagram/fakta.indo)Akun itu juga mengimbau seluruh anggota Polri untuk menjaga sikap dan perilaku, mengingat tindakan tidak pantas dapat mencoreng citra pribadi maupun institusi.
“Attitude yang tidak baik atau tak pantas hanya akan membuat cela, bukan hanya terhadap pribadi, tapi juga berimbas pada institusi. Tak ada yang kebal hukum di NKRI!” tulis akun tersebut dalam unggahannya.Video ini memancing reaksi keras dari masyarakat. Banyak warganet yang mengecam tindakan tersebut karena dianggap tidak profesional, apalagi dilakukan saat bertugas dengan seragam dinas Polri.
Tidak sedikit yang meminta agar institusi Polri memberikan sanksi tegas kepada pelaku.Menanggapi situasi ini, Kasubbid Penmas Bidhumas Polda Jambi, Kompol M. Amin Nasution, memberikan penjelasan resmi.Dia mengungkapkan bahwa oknum tersebut adalah anggota Polres Merangin dengan pangkat Bripda.”Saat ini, yang bersangkutan sedang diperiksa oleh Propam Polres Merangin untuk dimintai keterangannya. Selama masa pemeriksaan, dia ditempatkan di ruangan khusus,” jelas Kompol Amin, Jumat (24/1/2025).
Lebih lanjut, dia menyampaikan bahwa langkah selanjutnya akan ditentukan setelah proses pemeriksaan selesai dilakukan. Pihak Polri memastikan akan menangani kasus ini sesuai aturan yang berlaku.Kasus ini menjadi pengingat penting bagi seluruh anggota Polri untuk menjaga sikap dan perilaku, baik di dalam maupun di luar tugas.
Polri menegaskan bahwa tidak ada anggota yang kebal hukum, dan tindakan tegas akan diambil terhadap siapa pun yang mencoreng nama baik institusi.Diharapkan kejadian ini dapat menjadi pelajaran, tidak hanya bagi individu terkait, tetapi juga seluruh anggota Polri agar senantiasa menjaga kehormatan diri dan institusi di mata masyarakat.