Terungkap! Akses Peredaran Narkoba Di Provinsi Jambi

IDEAA.ID, JAMBI – BNN adalah badan yang mempunyai spesialisasi untuk mengurusi segala sesuatu mengenai narkoba. Senin (21/11/22).

Saat di konfirmasi Kepala BNN Provinsi Jambi, Agus Setiawan mengatakan ada beberapa jalur masuk narkotika di Provinsi Jambi baik dari jalur darat ataupun jalur laut.

Narkotika yang masuk ke Indonesia berasal dari jalur laut melalui beberapa negara luar yaitu Tiongkok, Malaysia, Golden Triangle (Myanmar, Laos, dan Thailand), Golden Crescent (Irana, Afganistan, Pakistan).

“Jalur masuk narkotika yang masuk ke Provinsi Jambi yang telah dilakukan pengungkapan oleh BNN Provinsi Jambi berasal dari Aceh, Sumut (Medan), Riau, Kepulauan Riau, dan Palembang,” keterangannya kepada kru IdeaA.id. Senin (21/11/22).

Jalur darat dengan menggunakan mobil atau sepeda motor maupun angkutan umum (bus/travel) serta jasa pengiriman paket. Jalur laut menggunakan kapal-kapal pongpong atau kapal angkutan (ferry). Sedangkan untuk jalur udara melalui jasa cargo ataupun penumpang pesawat.

“Sumber produksi masih ada terutama di negara-negara lain disebabkan karena kebijakan di masing-masing negara berbeda. Penyebaran narkoba mayoritas dari laut, karena jalur laut yang paling memungkinkan. penyelundupan dilakukan melalui nelayan-nelayan di pantai dengan menjadikan nelayan sebagai kurir,” ucapnya.

kesulitan menghilangkan kurir narkoba dari nelayan ini adalah karena faktor ekonomi, yang mana penghasilannya sebagai kurir narkoba jauh lebih besar dibandingkan mata pencahariannya sehari-hari.

“Tambang batu bara beserta angkutannya menjadi pasar dari peredaran narkoba dengan cara menyelundupkan melalui sopir truk batu bara, dan kemudian disebarkan kepada pekerja yang lain,” tutupnya. (ahd/piq).

*Silakan Share