Sungai Penuh, 29 April 2025 — SD Plus Muhammadiyah Kota Sungai Penuh terus menunjukkan komitmennya dalam menjaga lingkungan dengan menjadi sekolah tanpa sampah. Program ini telah dijalankan selama lebih dari satu tahun dan kini menjadi bagian integral dari budaya sekolah.
Tidak seperti sekolah pada umumnya, di SD Plus Muhammadiyah tidak lagi disediakan tong sampah. Hal ini bukan karena abai terhadap kebersihan, tetapi sebaliknya — setiap warga sekolah, baik siswa maupun guru, bertanggung jawab penuh terhadap sampah masing-masing. Dengan cara ini, tong sampah menjadi tidak lagi dibutuhkan di lingkungan sekolah.
“Datanglah ke sekolah ketika habis jam istirahat, jika menemukan sekolah yang dikunjungi itu bersih (tanpa sampah), itu artinya sekolah tersebut sangat menjaga lingkungan dan mengamalkan ajaran Islam dengan baik,” demikian salah satu pesan moral yang menjadi pegangan di SD Plus Muhammadiyah.
Program sekolah tanpa sampah ini bukan hanya soal kebersihan, tetapi juga bagian dari pendidikan karakter dan pengamalan nilai-nilai Islam, seperti tanggung jawab, kedisiplinan, serta menjaga kebersihan yang merupakan sebagian dari iman.
SD Plus Muhammadiyah juga dikenal sebagai sekolah hafizh Al-Qur’an dan pendidikan karakter, menjadikannya sebagai lembaga pendidikan yang tidak hanya menekankan aspek akademik, tetapi juga pembentukan akhlak dan kepedulian terhadap lingkungan.
Ke depan, pihak sekolah berkomitmen untuk terus meningkatkan program ini dan menjadikannya inspirasi bagi sekolah lain di Kota Sungai Penuh dan sekitarnya.
