Peran Muhammadiyah dalam Pemilu 2024: Diaspora Warga dan Kepentingan Muhammadiyah

Oleh: Agus Setiyono (Sek. PWM Jambi)

Dalam menghadapi Pemilu 2024, Persyarikatan Muhammadiyah menegaskan potensi diaspora warganya ke berbagai partai politik. Perlu harus selalu diingat bahwa warga Persyarikatan yang terlibat dalam pencalonan legislatif tetap harus memelihara identitas ke-Muhammadiyahannya.

Dan untuk memastikan bahwa warga Muhammadiyah jika nantinya terpilih sebagai legislator tidak hanya menjadi perwakilan partai, melainkan juga tetap memainkan peran sebagai representatif Muhammadiyah di dalam partai yang mereka ikuti. Langkah ini strategis untuk mempertahankan nilai-nilai dan prinsip-prinsip Muhammadiyah dalam arena politik.

Keberagaman partai politik yang diikuti oleh warga Muhammadiyah sejalan dengan semangat inklusivitas dan partisipasi aktif dalam sistem demokrasi. Meskipun tersebar di berbagai tempat dan partai, diharapkan warga Muhammadiyah tetap meneguhkan nilai-nilai keagamaan dan sosial sebagai landasan Persyarikatan Muhammadiyah.

Dalam menjalankan tugas sebagai legislator, warga Muhammadiyah perlu selalu merujuk pada prinsip-prinsip Muhammadiyah, mencakup aspek keagamaan, perhatian terhadap kesejahteraan masyarakat, dan keadilan sosial.

Tantangan utama terletak pada menjaga keseimbangan antara keterlibatan dalam partai politik dan kesetiaan terhadap Muhammadiyah. Oleh karena itu, partisipasi warga Muhammadiyah dalam Pemilu 2024 harus dipandu dengan bijak, memastikan nilai-nilai ke-Muhammadiyahannya tetap menjadi landasan utama dalam berpolitik.

Maknanya, partisipasi Muhammadiyah dalam Pemilu 2024 bukan sekadar tentang perwakilan di parlemen, melainkan juga mengenai penguatan identitas keagamaan dan sosial dalam arena politik. Dengan menjaga keseimbangan ini, diharapkan Muhammadiyah mampu memberikan kontribusi positif bagi pembangunan masyarakat dan negara secara keseluruhan.

*Silakan Share