IDEAA.ID, KERINCI – Lagi- lagi Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang menyerang pada ternak, berimbas pada harga jualnya, hal ini menuai kesedihan para peternak sapi di Kabupaten Kerinci.
informasi yang di dapat, peternak sapi menjelaskan, harga sapi yang terkena wabah virus PMK turun menjadi Rp 3 juta sampai Rp 5 juta dari harga aslinya di kisaran Rp 16 juta per ekor, hal ini dirasakan oleh warga Hiang, Kecamatan Sitinjau Laut.
“Selama di landa penyakit PMK kurangnya pembelian sapi, parahnya sapi yang terjangkit PMK, kami terjual dengan harga Rp10 juta per 3 ekor sapi,” ujar Jupri dengan nada sedih, Selasa (5/7/22).
Sementara itu Wirda peternak sapi merasakan hal yang sama, ia menjelaskan selama di landa PMK tidak ada satupun sapi miliknya yang terjual.
“Selama adanya penyakit PMK, kami tidak memiliki aktivitas untuk jual sapi, karena orang takut membeli sapi kami,” paparnya (*/piq).
