Menjadi Dewasa adalah Bagian dari Kualitas Hidup

Oleh: Agus setiyono ( Sek. PWM Jambi )

Kedewasaan bukanlah hasil dari seberapa banyak prestasi yang dapat kita tumpuk. Lebih dari sekadar koleksi pencapaian, kedewasaan adalah refleksi dari bagaimana kita memahami diri kita sendiri. Ini tentang bagaimana kita bersikap bijak dalam menghadapi konflik, baik dalam hubungan personal maupun dalam interaksi dengan masyarakat lebih luas. Kedewasaan juga tercermin dalam kontribusi positif yang kita berikan pada masyarakat dan dunia di sekitar kita.

Namun, penting untuk dipahami bahwa kedewasaan bukanlah tujuan yang dapat dicapai dengan mengumpulkan sebanyak mungkin pencapaian. Sebaliknya, kedewasaan adalah tentang kualitas. Kualitas ini melibatkan sejumlah aspek esensial, termasuk introspeksi, empati, pengertian, dan belas kasihan. Ini adalah kemampuan untuk merenungkan pengalaman kita, memahami perasaan dan perspektif orang lain, dan tumbuh sebagai individu yang lebih baik seiring berjalannya waktu.

Ketika syahwat mengendalikan tujuan seseorang, ketika fokus utama kita hanya terletak pada persaingan, prestise, dan keunggulan, maka kedewasaan sejati mungkin tidak akan pernah menghampiri. Sebaliknya, kedewasaan sejati datang ketika kita mampu melepaskan egoisme dan melibatkan diri dalam interaksi manusiawi yang penuh makna. Kedewasaan sejati adalah perjalanan menuju pemahaman yang lebih dalam tentang diri kita dan peran kita dalam masyarakat yang lebih luas. Hal ini adalah komitmen untuk menjadi pribadi yang lebih bijak dan lebih berempati, yang terus tumbuh dan berkembang seiring berjalannya waktu.

Wallahu a’lam bishawab

*Silakan Share