Mahasiswa Kampus STAI Maarif Sarolangun turun Aksi : Kenaikan Harga BBM Bentuk Kegagalan Pemerintah pada Periode Ini

Foto: Masa Aksi

IDEAA.ID, Sarolangun – Ratusan Mahasiswa Kampus Stai ma’arif Sarolangun melakukan turun aksi. Pada Kamis 15/09
Aksi ini di picu oleh kebijakan Pemerintah dalam kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BB) oleh Pemerintah beberapa Waktu lalu.

Di simpang tiga Kantor Bupati Sarolangun, Korlap aksi Rio Rafika Wanta dalam orasinya mengatakan sudah saatnya mahasiswa bersuara menyampaikan apa yang di keluhkan masyarakat hari ini.

” Mahasiswa adalah suara dari rakyat, ini adalah tanggung jawab kami menyampaikan keluhan rakyat. Di pundak kami memiliki tanggun jawab perubahan, control sosial,” katanya

Dia juga mengungkapkan, kebijakan yang dilakukan dalam Menaikan harga BBM oleh pemerinta hari ini sangat tidak pro rakyat, ini adalah bentuk kegagalan pemerintah pada pereode ini.

” Ekonomi sedang sulit baru saja usai dari pemdemi sekarang pemerintah kembali membuat kebijakan yang tidak sama sekali pro terdap ekonomi rakyat, barang tentu Harga BBM naik dan barang-barang lain juga ikut naik. Rakyat sudah sulit lalu di persulit.” ungkapnya.

Lanjutnya, apapun itu alasan pemerintah dalam mengambil kebijakan, menaikan harga BBM itu bukanlah solusi yang tepat, karna pada dasarnya BBM ini kebutuhan rakyat dalam kehidupan sehari-hari, maka ini sangat mempengaruh semua aktivitas Rakyat.

” Pemerintah tidak cerdas dalam hal ini, kalau dengan alasan subsidi atau menutupi kekurangan anggaran Negara lain, bukan dengan cara menaikan harga BBM, namun pangkas saja anggaran negara yang lain untuk menutupi itu semua,” ujarnya.

Terpisah dari itu, di halaman depan Ketua DPRD Sarolangun, Presiden Bem Stai ma’arif Sarolangun, M Arfan, Mengajak Pemerintah kabupaten Sarolangun terutama DPRD Sarolangun bersama-Sama dengan mahasiswa menolak kenaikan harga BBM.

” DPRD adalah dewan perwakilan Rakyat, dalam keadaan seperti ini sudah saatnya pak dewan bersama rakyat, mendengar keluhan rakya, melihat penderitaan rakyat. maka ayo kita sama-sama menolak kenaikan harga BBM ini.” sebutnya.

Menyambut apa yang menjadi tuntutan mahasiswa, ketua DPRD Sarolangun Tantowi jauhari mengucapkan terimakasih kepada mahasiswa yang telah peka dengan apa yang di keluhkan masyarakat hari.

” Terimakasih kepada adik-adik sekalian sudah peka terhadap apa yang dirasakan masyarakat hari ini. Tentu apa yang di sampaikan adik-adik hari akan kita sampaikan kepada pemerintah pusat.” ungkapnya.

Tak puas dangan sambutan dari ketua DPRD Sarolangun yang tak mengizinkan masuk kedalam, yang hanya di terima di halaman depan kantor DPRD Sarolangun, terjadi aksi dorong-dorong para anggota aksi dan polisi. (piq)

*Silakan Share

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *