IDEAA.ID, Jambi – Kita sudah sama-sama mendengar akhir-akhir ini banyak kejadian yang seharusnya tidak terjadi, apalagi ini di ranah pendidikan yang seharusnya mampu menjadi ruang untuk belajar dan pengembangan diri.
Terakhir baru hari Jum’at lalu beredar di Media Massa seorang Mahasiswa Berkebutuhan Khusus bernama Artur Widodo yang merupakan mahasiswa FIK, Universitas Jambi mendapatkan perlakuan tidak baik dari Dosen berinisial D. Korban mendapatkan perlakuan dipukul, dicekik, didorong hingga membentur ke meja bahkan mendapat cacian bahwa korban buntung (cacat,red) dan mendapat ancaman dari pelaku.
Padahal korban hanya mengkonfirmasi bahwa hari itu ada jadwal ujian dengan dosen yang bersangkutan dan hingga sore hari dosen tersebut belum juga ada kabarnya. Padahal esok hari korban harus mengikuti kejuaraan Pencak Silat di Palembang. Atas perlakuan tersebut, korban membuat surat laporan kepada Polda Jambi No 8/294/XII/2022/SPKT C POLDA JAMBI.
Muhammad Sukardi selaku Sekretaris Umum PC IMM Muaro Jambi turut angkat bicara “Saya sangat menyayangkan kejadian ini. Apalagi kejadian ini terjadi di lingkungan perguruan tinggi terbaik nomor 1 di Provinsi Jambi. Kejadian ini juga sangat tidak berperikemanusiaan telah melukai teman kami secara fisik maupun non fisik”
Kampus harus memberikan perlindungan dan hak kepada seluruh mahasiswa tanpa membeda-bedakan latar belakang. Karena ini merupakan fasilitas terpenting yang harus di penuhi oleh kampus. “Saya juga meminta kepada Rektor beserta dengan jajaran yang bersangkutan untuk dapat mengawal kasus ini dan mengusut tuntas sesuai dengan peraturan yang berlaku. Rektor harus tegas memberikan sangsi kepada dosen yang bersangkutan. Hal ini telah mencoreng nama baik Universitas Jambi. Karena korban juga telah melayangkan surat laporan kepada Polda Jambi maka Kapolda beserta jajaran harus segera memeriksa pelaku, karena pelaku juga telah memberikan ancaman kepada korban. Tidak ada pembeda di mata hukum, Usut Tuntas.” Tutupnya
