KABID ORGANISASI DPD IMM Provinsi Jambi Lumpuhnya Jalan Sarolangun Jambi, Gubernur Dituntut Bergerak Cepat Bukan Beretorika

Oleh : Eka Gunawan – Kabid Organisasi DPD IMM Jambi

Kemacetan parah hingga 15 km di jalur Sarolangun menuju Kota Jambi akibat dari Truk batu bara, akhirnya menelan korban. Tidak hanya melumpuhkan ekonomi masyarakat, tetapi juga pasien yang diangkut mobil ambulans juga dikabarkan meninggal di jalan akibat terjebak macet selama lebih kurang 22 jam.

Salah satu penyebab kemacetan lalu lintas ini ialah padatnya truk angkutan batu bara di Jambi yang mencapai sekitar 8.300 hingga 11.500 unit. Truk ini melewati jalan nasional di Jambi, karena belum ada jalur khusus.

Hidayat (28) menjadi salah warga Kota Jambi yang terjebak dalam fenomena lalu lintas ini. Setelah terjebak macet selama berkisar 22 jam, barulah ia bisa memasuki Kota Jambi.

“Kemacetan terjadi dengan empat jalur. Selain truk batu bara, banyak juga mobil pribadi, mobil yang bawa ikan,” ujarnya, kepada awak media, Rabu (1/3).

Imbas kemacetan ini, terdapat pasien yang meninggal dunia di dalam ambulans. “Ada ambulans yang membawa pasien, meninggal di situ. Dia ini mau ke Jambi, tetapi tidak tahu mau ke rumah sakit mana,” kata Hidayat.

Tidak hanya itu, terdapat pedagang yang mengeluhkan ikan yang diangkutnya mati di tengah jalan. Pedagang ini tentu mengalami kerugian besar, karena harga ikan yang telah lama mati berbeda jauh dengan ikan yang masih segar.

“Ini bukan lagi macet. Tapi tidak bergerak,” kata Doni, pedagang ikan tersebut.

Setiawan, sopir truk angkutan perabot rumah tangga, juga mengeluhkan hal yang sama. Ia sudah terjebak macet selama lebih dari 15 jam.

“Dari sore kemarin, kami ini sudah terjebak kemacetan. Kalau sudah begini ya bisanya cuma pasrah dan sabar,” ujarnya.

Ia mengaku sudah berkali-kali terjebak macet karena ada belasan ribu batu bara yang bergerak secara bersamaan pada malam hari di jalan nasional.

Gubernur Jambi melalui laman media sosialnya, “Izinkan kami beberapa hari kedepan menangani ruas-ruas jalan yang berlubang dan rusak. Mudah-mudahan nanti lancer semua masyarakat lancer aktivitas, menjelang selesainya jalan khusus yang dalam proses pembangunan. Saya tahu warga hari ini membenci saya, menghujat saya itu semua resiko saya, ini tanggung jawab saya sebagai pemimpin,” Kata Al Haris.

Seorang aktivis yang merupakan Ketua Bidang Organisasi Dewan Pimpinan Daerah Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (DPD IMM) Provinsi Jambi Eka Gunawan. memberi komentar menohok terhadap pernyataan Gubernur Jambi.

Gubernur Jambi jangan hanya retorika saja dalam penghentian Truk Batu Bara, tapi harus diberi sanksi terhadap kelalaian yang membuat korban banyak terjebak kemacetan berjam-jam.

“Gubernur Jambi fokus saja terhadap percepatan pemecahan masalah kemacetan ini bukannya eksis di media sosial dan beretorika melulu, segerakan solusi alternatif agar tidak merugikan rakyat,” ujarnya.

“Gubernur Jambi kami harapkan mampu bertindak tegas terhadap solusi pemecahan masalah ini. Jangan dibiarkan berlarut-larut. Apakah harus menunggu viral dulu baru beretorika lagi di media sosial? Apalagi hari ini sudah ada yang meninggal dalam ambulans,” ucapnya

*Silakan Share