Incumbent Vs Pendatang Baru: Siapa Terjungkal?

Oleh: Nur Kholik*

Dalam lanskap politik yang semakin dinamis, Daerah Pemilihan (Dapil) Jambi menjadi bahan diskusi yang menarik di berbagai warung kopi menjelang Pemilu 14 Februari 2024. Sebanyak 134 nama yang telah ditetapkan dalam Daftar Calon Sementara (DCS) dari 18 partai politik, sebagaimana Keputusan KPU Nomor 1039 Tahun 2023, bersiap untuk bersaing memperebutkan 8 tiket kursi Parlemen DPR RI.

Dalam daftar tersebut, masih bertengger 8 nama incumbent yang mencoba keberuntungan untuk mempertahankan posisinya, sementara 126 calon lainnya merupakan pendatang baru yang siap beradu visi, misi, rekam jejak, ide dan gagasan.

Perjalanan panjang para incumbent di parlemen bakal menghadapi tantangan dari para pendatang baru dengan bekal modal ketokohan, sementara sebagian lainnya juga membawa modal pengalaman sebagai mantan pejabat daerah.

Para incumbent di parlemen, dengan rekam jejaknya, akan dievaluasi tentang kontribusi nyata mereka terhadap rakyat Jambi selama masa jabatan. Sementara itu, para pendatang baru akan menawarkan janji perubahan dengan modal ketokohan dan pengalaman sebagai mantan pejabat daerah yang bisa menjadi pertimbangan pemilih dalam menentukan pilihan.

Bagi para incumbent, modal kampanye dapat diambil dari prestasi legislasi yang mereka raih, serta proyek atau program yang secara nyata memberikan manfaat bagi masyarakat Jambi. Sementara itu, para pendatang baru berpotensi menjual ide-ide inovatif, ketokohan, dan rekam jejak sebagai mantan pejabat daerah.

Analisis peluang incumbent versus pendatang baru menggambarkan pertarungan antara rekam jejak dan potensi baru. Pemilih di Dapil Jambi akan berperan penting dalam menentukan hasil Pemilu 2024. Sikap pemilih dapat dipengaruhi oleh kepercayaan pada kinerja incumbent atau aspirasi terhadap perubahan yang dijanjikan oleh pendatang baru.

Pemilih perlu mempertimbangkan beberapa indikator sebelum memutuskan pilihan. Kinerja legislasi, interaksi dengan konstituen, rekam jejak dan integritas calon dapat menjadi faktor penting. Selain itu, visi, misi, ide, dan gagasan dalam mengatasi permasalahan lokal juga harus menjadi pertimbangan utama.

Pada akhirnya, pesta demokrasi 2024 di Dapil Jambi akan menghadirkan pilihan menarik antara incumbent dengan pengalaman panjang dan pendatang baru dengan ide-ide baru. Pemilih perlu memahami bahwa pemilihan bukan hanya tentang masa lalu atau masa kini, tetapi juga tentang arah yang diinginkan untuk masa depan masyarakat Jambi yang lebih baik dan berkemajuan.

Siapa yang akan melenggang dan siapa yang bakal tumbang?, kita serahkan sepenuhnya pada kedaulatan rakyat sang pemilik keputusan yg akan dieksekusi di balik bilik suara. Insya Allah rakyat kita sudah semakin cerdas.

*Penulis adalah Pengamat Sosial dan Kebijakan Publik.

*Silakan Share