Gubernur Jambi Minta Kementerian ESDM Memberi Solusi Terhadap Angkutan Batubara

IDEAA.ID, JAMBI – Gubernur Jambi Al Haris terlihat menyampaikan rasa kekesalannya terhadap angkutan batu bara yang kerap bikin macet di jalanan Jambi. Kemacetan itu bahkan membuat masyarakat banyak mengeluh.

“Sekarang ini kami dari pemerintah lalu TNI/Polri, dan yang lainnya saro (susah) jujur lah, diatur masih juga macet. Bayangkan sehari ada 120 orang yang tegak-tegak (berdiri-berdiri) di jalan itu buat ngaturnya. Apa? tetap juga macet,” kata Al Haris saat rapat membahas angkutan batu bara bersama pihak Kementerian ESDM serta para pengusaha batu bara di Rumdis Gubernur Jambi, Senin (27/2/2023).

Saat rapat itu, Al Haris tampak kecewa dengan ulah truk batu bara yang selalu bikin macet jalanan Jambi. Apalagi pemegang IUP atau perusahaan batu bara yang terlihat tak peduli dan terkesan membiarkan kondisi jalan Jambi yang macet akibat ulah truk batu bara itu.

“Jadi saya melihat selama ini terpotong Pak, yang punya IUP jalan, dia taunya kuota sekian terpenuhi, selama ini begitu saya lihat. Lalu transportir tahunya mobil (truk) makin banyak bertambah makin bagus, itu tidak bisa, ini ada hubungan semuanya, dimana pemegang IUP berkontak dengan transportir. Nah kalau transportir itu punya angkutan yang nakal, bisa tidak pemegang IUP itu blacklist transportirnya. Di sini kita harus tegas, ini kalau kita tegas artinya kita sama-sama punya tanggung jawab,” ujar Al Haris.

Selain itu Al Haris juga menyampaikan agar dalam rapat membahas soal angkutan batu bara ini, pihak Kementerian ESDM yang hadir dapat memberikan solusi. Dia ingin agar persoalan angkutan batu bara di Jambi ini tidak macet lagi, apalagi ini akan mendekati bulan Ramadhan 1444.

“Saya minta harus ada solusi terbaik Pak, sebab kita sebentar lagi akan masuk bulan puasa, tentunya di bulan Ramadhan nanti orang semua pasti banyak mengais rezeki, baik itu sopir angkutan batu bara lalu pengguna jalan raya semuanya lah banyak yang aktivitasnya lebih padat. Jadi untuk mempersingkat waktu, kami minta pak Dirjen ESDM memberikan arahan soal ini,” terang Al Haris.

Sementara itu, Plh Dirjen Minerba Kementerian ESDM Idris F Sihite mengatakan jika akan memberikan sanksi pada perusahaan batu bara yang tidak mematuhi aturan. Idris menyebutkan sumber daya alam yang ada di Jambi jangan sampai membuat susah.

“Disini saya tegaskan kalau sampai kegiatan mereka ini memberikan dampak negatif kepada masyarakat, terutama hal menghalangi akses mobilitas barang dan orang, kami akan memberikan sanksi sesuai dengan kewenangan yang dimiliki oleh kementerian ESDM,” ucap Idris F Sihite.

Kementerian ESDM, lanjut Idris F Sihite akan memberikan penghargaan kepada perusahaan yang mematuhi aturan dan sanksi pada perusahaan yang tidak patuh dengan regulasi.

“Semua sudah mengerucut, semua punya komitmen yang sama agar permasalahan ini bisa diselesaikan dengan baik dengan pola punishment dan reward, ESDM memberikan apresiasi, reward kepada perusahaan yang mengikuti regulasi dan memberikan punishment yang tidak patuh dengan regulasi,” jelasnya.

Idris menyebutkan untuk menyelesaikan permasalahan angkutan batu bara di Jambi tidak mudah dan butuh proses.

“Sebagai solusi sementara kita mengoptimalkan komponen yang ada, berbagai inovasi dan tata cara yang sudah dilakukan Pak Gubernur atas support Kapolda, DPRD dan jajaran, Forkopimda yang ada di Provinsi Jambi. Solusi permanen adalah dengan pembangunan jalan khusus untuk angkutan batubara termasuk mengoptimalkan jalur sungai,” sebutnya. (*)

*Silakan Share