Kerinci, 4 Maret 2025 – Pasca dilantik sebagai Bupati Kerinci, Monadi mulai menghadapi berbagai dinamika dalam pemerintahan. Salah satu isu yang mencuat adalah nasib pejabat yang tidak satu visi dengan monadi-murison, yang diduga berusaha mempertahankan jabatan dengan berbagai cara. Masyarakat kini mendesak Monadi untuk segera mencopot pejabat-pejabat yang dinilai “cari muka” agar pemerintahan berjalan lebih bersih dan profesional.
Beberapa kalangan menilai, masih ada ASN di lingkungan Pemerintah Kabupaten Kerinci yang selama tahapan pemilu tidak menunjukkan ke sepemahaman visi misi dengan monadi-murison, tetapi kini berupaya menyesuaikan diri dengan pemerintahan Monadi-murison. Masyarakat pun meminta agar Monadi-murison melakukan evaluasi menyeluruh terhadap jajaran pejabat yang ada dan menempatkan orang-orang yang benar-benar berkompeten dan sepaham dengan visi misi bupati baru.

Selain itu, ada penampakan Unik antara ASN yang pro-Monadi dan yang tidak mendukung juga terlihat dari seragam batik yang mereka kenakan. ASN yang mendukung Monadi disebut memiliki batik khusus, ini juga terlihat di beberapa kesempatan kegiatan foto bersama, seperti ketika pelantikan, buka bersama, dan kesempatan lainnya, sementara yang tidak mendukung tidak mendapatkan seragam tersebut. Hal ini mempertegas posisi dukungan dan perbedaan pilihan politik di antara ASN.
Menanggapi berbagai desakan tersebut, masyarakat berharap Monadi segera melakukan perombakan birokrasi yang adil dan profesional, agar roda pemerintahan berjalan sesuai visi dan misi monadi murison, Hingga berita ini diturunkan, pihak Monadi belum memberikan pernyataan resmi terkait rencana perombakan menyuruh pejabat pemerintahan baru yang satu visi dan misi dan isu batik ASN yang menjadi perbincangan publik.
Pemerintahan Monadi diharapkan membawa perubahan signifikan bagi Kabupaten Kerinci dengan mengedepankan profesionalisme dan kepentingan masyarakat, sesuai dengan janji politik dan atau visi misi calon bupati dan wakil bupati kerinci seperti yang telah disampaikan Pada Pencalonannya.