Cegah Penyebaran DBD dan Penyakit lainnya Pasca Banjir, Pemkab Kerinci Lakukan Fogging Dibeberapa Lokasi Terindikasi

KERINCI – IDEAA.ID || Kerinci, 19 Februari 2024 – Pemerintah Kabupaten Kerinci kembali mengambil langkah tegas dalam menghadapi ancaman penyakit pasca bencana banjir dan longsor. Melalui Satuan Tugas Tanggap Darurat Bencana Banjir dan Longsor bidang kesehatan, mereka melakukan fogging massal sebagai langkah pencegahan terhadap kasus suspect Demam Berdarah Dengue (DBD) dan penyakit lainnya yang kerap muncul akibat musim hujan.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kerinci, Hermendizal selaku Koordinator Satgas Bidang Kesehatan menjelaskan bahwa langkah fogging ini dilakukan sebagai bagian dari upaya kewaspadaan terhadap kasus-kasus suspect DBD, diare akut, suspek dengue, Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA), dan penyakit lainnya yang mungkin berkembang pasca bencana banjir yang melanda beberapa wilayah di Kabupaten Kerinci.

“Fogging demam berdarah dengue dilaksanakan di beberapa lokasi prioritas, termasuk di Desa Pulau Sangkar, Kecamatan Bukit Kerman, Kabupaten Kerinci, kegiatan ini bertujuan untuk memutus rantai penularan penyakit yang dapat mengganggu kesehatan masyarakat, terutama di masa tanggap darurat seperti ini.” ungkap Hermendizal.

Fogging sendiri merupakan metode penyemprotan insektisida yang bertujuan untuk membunuh nyamuk dewasa, yang merupakan vektor penular DBD. Langkah ini diambil sebagai bagian dari upaya pemerintah dalam menjaga kesehatan masyarakat, terutama di masa-masa rawan seperti saat ini.

Pada kesempatan yang sama, media juga menkonfirmasi Hermizan selaku Kabid P2P Dinas Kesehatan yang turun langsung ke lokasi fogging, dimana disela-sela berlangsungnya kegiatan fogging Hermizan mengajak dan mengingatkan kepada masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi penularan penyakit. “Selain fogging, kita juga perlu meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan dan pola hidup sehat sebagai langkah preventif yang lebih utama,” tegas Hermizan.

Upaya pencegahan yang dilakukan oleh pemerintah Kabupaten Kerinci ini diharapkan dapat meminimalkan risiko penyebaran penyakit dan menjaga kesehatan masyarakat, khususnya di tengah kondisi darurat pasca bencana banjir dan longsor yang masih berlangsung. (.)

*Silakan Share