BerMuhammadiyah: Bekerja Keras, Bekerja Cerdas, Luas dan Luwes (tidak kaku) dalam Pemikiran serta Pergaulan

Oleh: Agus setiyono
( Sek. PWM Jambi )

Muhammadiyah, sebagai gerakan reformis Islam yang memiliki nilai-nilai keagamaan dan sosial, mengajarkan bahwa kesuksesan tidak hanya bergantung pada kerja keras semata, tetapi juga memerlukan kecerdasan dan keluasan dalam berpikir serta keluwesan bergaul. Dua konsep kunci ini, yaitu bekerja keras dan bekerja cerdas, menjadi fondasi utama dalam meraih kesuksesan dalam konteks Muhammadiyah.

Bekerja keras menjadi prinsip yang ditanamkan dalam ajaran Muhammadiyah. Melalui usaha keras, individu diharapkan dapat mencapai tujuan hidupnya, baik dalam bidang karir, pendidikan, maupun pengembangan diri secara holistik. Bekerja keras mencerminkan semangat dan dedikasi untuk mencapai hasil yang maksimal, sejalan dengan nilai-nilai perjuangan Muhammadiyah.

Selain bekerja keras, Muhammadiyah juga menekankan pentingnya bekerja cerdas. Artinya, tidak hanya menjalankan tugas tanpa pemikiran, melainkan memanfaatkan kecerdasan dan pengetahuan untuk mencapai efisiensi dan hasil yang optimal. Pendidikan dan pengembangan diri menjadi sarana untuk mencapai kecerdasan ini, menghadirkan inovasi dan solusi cerdas dalam setiap langkah perjalanan hidup.

Muhammadiyah sangat mendorong umatnya untuk memiliki pemikiran yang luas. Keterbukaan terhadap berbagai sudut pandang dan kebijaksanaan dalam menghadapi perubahan menjadi bagian integral dari keseimbangan spiritual dan intelektual. Dengan pemikiran yang luas, individu dapat mengatasi tantangan dan peluang dengan lebih bijak, menciptakan solusi yang sejalan dengan nilai-nilai Islam dan tuntutan zaman.

Muhammadiyah tidak hanya menitikberatkan pada aspek individual, tetapi juga pada interaksi sosial. Kesuksesan seseorang juga dipengaruhi oleh kemampuan beradaptasi dan berinteraksi dengan orang lain. Keberhasilan bersosialisasi dengan luwes dapat menciptakan hubungan yang harmonis, memperkuat jaringan sosial, dan mendukung pertumbuhan komunitas yang saling mendukung.

Jadi, dalam konteks berMuhammadiyah, kesuksesan dapat dicapai melalui kombinasi harmonis antara bekerja keras, bekerja cerdas, pemikiran yang luas, dan pergaulan yang luwes pula. Dengan memadukan nilai-nilai ini, individu diharapkan dapat mencapai pencapaian yang bermakna dalam kehidupan pribadi, sosial, dan spiritual.
Wallahu a’lam bishawab

*Silakan Share