Usai Viral, Dinas PUPR Timbun Jalan Koto Petai Rusak Malah di Palak, Polres Kerinci Turun Kumpulkan Barang Bukti

KERINCI – IDEAA.ID || Setelah sempat Viral aksi warga yang menanam pohon pisang di tengah jalan rusak di desa Koto Petai, kecamatan Tanah Cogok, pada Kamis pagi (18/07/2024), langsung mendapat respon dari Pemerintah kabupaten Kerinci.

Pemerintah kabupaten Kerinci melalui Dinas PUPR kabupaten Kerinci, langsung turun alat berat dan mendatangkan material untuk menimbun jalan yang sudah rusak bertahun-tahun tersebut.

Namun, sayangnya Mobil dump truk yang membawa meterial untuk menimbun jalan, diduga dipalak oknum Ordum tersebut meminta sejumlah uang kepada pihak instansi terkait 500 ribu per mobil, alasannya, lokasi penimbunan adalah kawasan ordum setempat.

Dilokasi ada 8 truk bermuatan material penimbunan berhenti membongkar material termasuk melarang alat berat beker.

“Malam tadi ada kendala, truk material dilarang membongkar dan alat PUPR Kerinci juga dilarang bekerja. Sebelum membayar 500 ribu per mobil, akhirnya negosiasi dan kita bantu 250 ribu per mobil dengan jumlah 2 juta,”ungkap sumber.

Menurut sumber, pihak Dinas terkait tak ingin persoalan tersebut panjang dan pihak sopir-sopir tidak terancam, Dinas terkait melakukan negosiasi dan membayar 2 juta kepada oknum bendahara ordum melalui transfer. Lalu truk dipersilakan membongkar material tersebut.

“Pemda sudah mau menimbun jalan, malah diminta uang ke sopir truk. Inikan sudah tidak bagus,” kata salah seorang Dinas PUPR Kerinci.

Aksi premanisme dengan melakukan pemalakan terhadap sopir mobil dump truk tersebut disesalkan oleh masyarakat, padahal niat dari Pemerintah ingin memperbaiki jalan tapi di lakukan pemalakan.

“Sangat kami sesalkan ada oknum yang meminta uang ke sopir dump truk. Ini sudah aksi pemerasan, kami minta kepada pihak kepolisian untuk menindak lanjuti aksi pemalakan itu,”ucapnya

Sementara itu Kapolres Kerinci, AKBP M Mujib, saat dikonfirmasi wartawan bahwa pihaknya tidak akan tinggal diam terhadap dugaan pemalakan dan pemerasan tersebut.

“Aksi-aksi premanisme seperti ini yang harus kita basmi di Kerinci, apalagi pemerintah sudah mau membangun perbaiki jalan rusak, malah ada yang menghalangi,” kata Kapolres Kerinci AKBP M Mujib SH SIK ketika dihubungi via whatsapp tadi malam.

M Mujib juga memerintahkan kepada anggotanya melakukan penyelidikan terkait dugaan premanisme disertai pemalakan tersebut. “Nanti kita kumpul bukti-bukti untuk dilakukan penyelidikan,”tegasnya.

Sumber : Signal Berita.com

*Silakan Share