Optimalisasi Pemilihan Calon Legislatif dan Eksekutif Perspektif Dr.Dedek Kusnadi dalam mendorong Individu Berkualitas di Politik Lokal 2024

JAMBI – IDEAA.ID || Optimalisasi Pemilihan Calon Legislatif dan Eksekutif Perspektif, Dr. Dedek Kusnadi dalam Mendorong Potensi Individu Berkualitas di Politik Lokal, Pada pemilu 2024 Terutama di Jambi”

Menurut Pengamat Politik Dr. Dedek Kusnadi,S.Sos,.M.Si,.MM. Pengamat Politik dan kebijakan Publik Jambi juga sebagai dosen Ilmu Pemerintahan UIN STS Jambi. mengusung orang yang memiliki potensi kuat untuk dipilih, menjadi calon Legislstif dan Eksekutif pada pileg dan pemilu kada daerah akan lebih baik dari pada mengangkat dan mendukung kader politik dari partai sendiri yang kemudian menjualnya setengah mati.

Dikarenakan ada beberapa alasan yang mendukung pendapat tersebut.

Pertama, dengan mengusung orang yang memiliki potensi, partai politik dapat memperoleh pemimpin yang memiliki kompetensi dan kualitas yang baik.

Orang yang memiliki potensi biasanya sudah memiliki pengalaman dan pengetahuan yang cukup.

Mereka juga cenderung memiliki integritas dan dedikasi yang tinggi dalam menjalankan tugas sebagai senator dalam mewakili suara masyarakat.

Dengan demikian, peluang untuk mendapatkan suara pemilih dan calon legislatif yang mampu mengemban amanah dengan baik akan lebih besar.

Kedua, mengusung orang yang memiliki potensi dipilih juga dapat meningkatkan kredibilitas dan popularitas partai politik.

Masyarakat jambi khusus nya, cenderung lebih memilih pemimpin yang memiliki kapabilitas dan reputasi yang baik.

Dengan mengusung orang atau figur yang memiliki potensi, partai politik dapat menunjukkan bahwa mereka serius dalam mencari dan menghadirkan pemimpin yang terbaik untuk masyarakat.

Hal ini dapat meningkatkan kepercayaan dan dukungan masyarakat terhadap partai politik tersebut.

Jika ada sosok figur yang di anggap memiliki kemampuan dalam memutuskan sebuah kebijakan yang berorentasi pada keingginan masyarakat.

Khus nya masyarakat Jambi.!

Di sisi lain, Partai Politik akan mengangkat kader sendiri tapi menjualnya setengah mati sehingga dapat memicu ketidak percayaan masyarakat terhadap partai politik.

Praktik menjual kader politik setengah mati sering kali dianggap sebagai tindakan politik jahat yang semata-mata dilakukan untuk kepentingan pribadi atau kelompok tertentu.

Hal Ini dapat merusak reputasi partai politik dan mengurangi dukungan masyarakat, akan citra partai politik dalam mengusulkan para calon khusus nya legislatif dan Eksekutif, ketika syarat dan ketentuan, proses tahapan pileg dan pilkada sudah di mulai.

Selain itu, dengan mengusung orang yang memiliki potensi dipilih, partai politik juga memberikan kesempatan kepada individu yang berkompeten dan berkualitas untuk berkiprah dalam politik.

Anggota partai politik yang memiliki potensi dapat merasakan keadilan dan kesempatan yang sama dalam kompetisi politik.

Degan demikian akan dapat meningkatkan semangat anggota partai untuk terus berperan aktif dalam mendorong perubahan positif dalam masyarakat.

Secara keseluruhan, mengusung orang yang memiliki potensi dipilih merupakan langkah yang lebih baik dibandingkan mengangkat kader dari partai politik itu sendiri tapi menjualnya setengah mati.

Tentu nya ini akan memberikan keuntungan bagi partai politik dalam mendapatkan calon – calon legislatif dan eksekutif yang berkualitas, meningkatkan kredibilitas dan popularitas partai politik, serta memberikan kesempatan kepada individu, tokoh figur calon yang berkualitas untuk berkiprah dalam politik.

Dalam konteks politik lokal di Jambi, Dr. Dedek Kusnadi berpendapat bahwa pemilihan calon legislatif dan eksekutif memerlukan kebijakan analisis yang optimal. Kebijakan analisis ini bertujuan untuk mendorong potensi individu berkualitas untuk terlibat dalam politik lokal.

Dr. Dedek Kusnadi menekankan bahwa pemilihan calon legislatif dan eksekutif harus berlandaskan pada kualifikasi dan kompetensi individu.

Oleh karena itu, kebijakan analisis harus mempertimbangkan aspek-aspek seperti pendidikan, pengalaman, integritas, dan visi pemimpin potensial.

Dalam perspektif Dr. Dedek Kusnadi, kebijakan analisis juga harus melibatkan partisipasi masyarakat dalam proses seleksi calon legislatif dan eksekutif.

Selain diadakannya mekanisme seleksi yang terbuka dan transparan, partisipasi masyarakat dapat dilibatkan melalui survei, diskusi publik, atau konsultasi langsung dengan pemilih.

Selain itu, kebijakan analisis juga harus mempertimbangkan pembinaan dan pengembangan individu berkualitas di politik lokal.

Dr. Dedek Kusnadi berpendapat bahwa ada perlunya program pembinaan yang sistematis untuk mengembangkan kualitas dan kompetensi para calon legislatif dan eksekutif.

Program ini dapat meliputi pelatihan kepemimpinan, advokasi politik, dan pemahaman tentang masalah-masalah lokal.

Dr. Dedek Kusnadi juga mendorong adanya kerja sama antara lembaga pendidikan dan pemerintah dalam mendorong potensi individu berkualitas di politik lokal.

Kerja sama ini dapat berupa penyediaan kesempatan pendidikan dan pelatihan kepada individu yang berminat terlibat dalam politik lokal.

Dalam menyusun kebijakan analisis ini, Dr. Dedek Kusnadi menekankan pentingnya mendengarkan aspirasi masyarakat.

Kebijakan analisis harus responsif terhadap kebutuhan masyarakat dan mampu memberikan ruang bagi partisipasi masyarakat dalam menent ukan calon legislatif dan eksekutif yang berkualitas.

Secara keseluruhan, kebijakan analisis dalam pemilihan calon legislatif dan eksekutif di politik lokal di Jambi harus mengoptimalkan potensi individu berkualitas.

*Silakan Share