Mendahulukan Seleksi Daripada Eleksi Untuk Memilih Pemimpin

Oleh : Agus setiyono
( Sekjen PWM Jambi )

Dalam dunia pemerintahan, ada satu prinsip yang menjadi kunci kesuksesan, kompetensi lebih utama daripada kompetisi. Seiring berjalannya waktu, terutama dalam sistem demokrasi, terlalu sering kita melihat pemilihan pemimpin menjadi ajang persaingan yang sengit. Namun, apakah persaingan ini selalu menghasilkan pemimpin yang amanah dan mampu menjalankan tugasnya dengan baik?

Sebagai masyarakat yang ingin melihat negara dan pemerintahan berjalan dengan baik, kita harus memahami bahwa pemimpin yang kompeten adalah kunci keberhasilan. Kompetensi mencakup pengetahuan, keterampilan, dan pengalaman yang diperlukan untuk menghadapi tantangan yang kompleks dalam dunia pemerintahan. Pemimpin yang kompeten akan mampu mengambil keputusan yang tepat, mengelola sumber daya dengan efisien, dan memberikan pelayanan publik yang berkualitas.

Untuk memastikan bahwa pemimpin yang dipilih benar-benar kompeten, kita harus menjalani proses seleksi yang ketat. Seleksi ini mirip dengan mencari berlian di tumpukan batu. Pemimpin yang dipilih melalui seleksi akan melalui berbagai tahap evaluasi yang ketat, termasuk penilaian terhadap kompetensi, karakter, dan integritas mereka.

Sementara eleksi adalah cara yang umum digunakan untuk memilih pemimpin dalam sistem demokrasi, eleksi tidak selalu menjamin pemimpin yang amanah. Dalam proses eleksi, faktor-faktor seperti popularitas, pendanaan, dan kampanye yang mahal dapat menjadi fokus utama. Ini bisa mengalihkan perhatian dari pertanyaan kunci tentang kompetensi dan kemampuan pemimpin yang sejati.

Dalam pandangan Islam, amanah (kepercayaan) adalah salah satu nilai paling tinggi. Memilih pemimpin yang amanah adalah tanggung jawab yang sangat penting. Dengan mendahulukan seleksi berdasarkan kompetensi, kita memiliki peluang yang lebih baik untuk menemukan pemimpin yang benar-benar amanah dan siap melayani dengan tulus dalam membangun masyarakat yang adil dan berkeadilan, di mana pemerintah bekerja untuk kesejahteraan bersama.

Wallahu a’lam bishawab

*Silakan Share