Kepemimpinan Tangan Dingin Ketua PWM Jambi

IDEAA.ID, Jambi – TK Aisyiyah Bustanul Athfal IV Kota Jambi, ya siapa yang tak kenal dengan TK yang sangat megah ini.

Bahkan karena saking megahnya TK ini pernah mendapat pujian dari sekretaris jendral PP Muhammadiyah Prof. Dr. Abdul Mu’ti, M.Ed saat kunjungannya ke Jambi.

“Pak Mu’ti waktu itu meluapkan kebahagiaanya saat menyaksikan TK ABA ini dengan mengatakan bahwa TK ini merupakan TK termegah di Indonesia,” kata sahabat Buya Suhaimi yang menjadi saksi sejarah tersebut.

Berdasarkan SK Pendirian: 420/42/BPMPPT/2014, TK ini mendapatkan izin pendirian pada tanggal 16 Desember 2014. Awalnya TK ini berlokasi di sebelah Masjid At Taqwa Jl. Nias, Handil Jaya, Jelutung, Kota Jambi namun setelah itu pada tahun 2017 dipindahkan ke lokasi yang tidak jauh berada dengan lokasi semula.

“Seingat saya, TK itu awalnya hanya memiliki satu ruangan dan dibagi menjadi tiga, sekarang serasa mimpi, TK ini memiliki gedung yang sangat megah dan berlantai tiga,” kata Sahabat Buya Suhaimi yang juga merupakan salah satu pengurus Muhammadiyah itu.

Setelah diresmikan langsung oleh Ketua PP Aisyiyah Dra. Hj. Siti Noordjanah Djohantini, M.M., M.Si dan Wali Kota Jambi Dr. H. Syarif Fasha, ME pada tahun 2017, kini TK ABA IV Kota Jambi diketahui memiliki anak didik dengan jumlah yang sangat fantastis bahkan sampai ratusan orang.

Hal Ini tentu sebuah pencapaian yang sangat luar biasa untuk level TK khususnya yang ada di Provinsi Jambi.

Lalu siapa saja sosok yang memiliki peran penting di balik capaian luar biasa TK ABA IV Kota Jambi ini?

“Selain Buya Suhaimi, saya juga menjadi saksi adanya keterlibatan dua orang tokoh penting dalam capaian tersebut yaitu, pak Ismet Taufik dan pak Herizal yang sekarang merupakan ketua PCM Jambi Selatan,” ucap Sahabat Buya.

Tidak main-main, ternyata pembangunan TK ABA IV ini diketahui menghabiskan dana mencapai angka miliaran rupiah.

Bagi Buya Suhaimi ini bukanlah tentang nominal, tetapi ini adalah tentang tugas penting Muhammadiyah untuk senantiasa mencerahkan.

“Buya Suhaimi tidak pernah mengeluh tentang Muhammadiyah, jiwa raga bahkan harta benda rela diberikannya untuk Muhammadiyah dalam rangka dakwah amar ma’ruf nahi munkar, hal itu jugalah yang selalu diajarkan Buya Suhaimi kepada kami semua,” kata sahabat Buya Suhaimi.

Muhammadiyah memang terkenal dengan gerakan pendidikannya, pendiri Muhammadiyah Kiai Dahlan menyakini bahwa pendidikan yang baik akan membangun tatanan baru ke arah peningkatan kualitas kehidupan masyarakat di bidang agama, sosial, ekonomi, politik dan budaya (Kemal, 2022).

Di bawah kepemimpinan Buya Suhaimi, Muhammadiyah Jambi juga tidak tinggal diam dalam menjawab tantangan pendidikan pada tingkat perguruan tinggi.

Bagaimana Buya Suhaimi selaku ketua PWM Jambi menyikapi tantangan tersebut?

Bukan sesuatu yang mudah sebetulnya, Muhammadiyah Jambi sempat menjadi salah satu Wilayah yang tidak memiliki Universitas disaat hampir semua Provinsi sudah memiliki Universitas.

Namun bagi Buya Suhaimi tidak ada sesuatu yang tidak mungkin, selain tenang sosok Buya Suhaimi juga dikenal oleh sahabatnya sebagai pemimpin yang memiliki jiwa optimis yang tinggi.

“Saya tidak pernah mendengar atau pun melihat Buya mengeluh,” Kata sahabat Buya Suhaimi.

Bersambung……………..

*Silakan Share