Menteri BEM Universitas Antah Berantah
Tahun ini ketika adik-adik ku yang dari sekolah menengah memasuki dunia perkuliahan sangat berbeda dengan adik-adik di tahun sebelumnya. Karena kekosongan yang terjadi pada jajaran pengurus Eksekutif Universitas Antah Berantah, menyebabkan Ospek menjadi rebutan siapa yang berhak menghandle agenda pengenalan ini.
Saling sikut sangat jelas tampak antara organisasi mahasiswa, seolah mereka merasa Akulah yang lebih pantas. Tarik ulur, saling mengotot untuk menjadi yang lebih baik. Tujuannya bagus, mendedikasikan diri untuk Universitas Antah Berantah. Tapi bukan dengan konsep yang demikian.
Ketika sudah di tunjuk bahwa sebut saja Organisasi Gerak Maju dan cs-cs nya yang mengambil alih untuk ospek, dari pihak lain sebut saja Organisasi Kesolidan selalu melakukan usaha flashback beberapa tahun silam sebelum ada bencana di negeri Konoha ini selama 2 dekade terakhir. Organisasi Kesolidan rindu ngadain Ospek, mungkin. Bahkan, yang paling sadis usaha propaganda dilakukan dgn cara-cara yang sudah ketebak endingnya seperti apa.
Banyak orang biasanya setelah lulus kuliah refreshing naik gunung, eh ini lebih seru turun gunung sepertinya. Tapi perlu berfikir positif dulu ya, mungkin nanti mau naik gunung bareng adik-adik Maba, ada quote begini “Mahasiswa kalau belum naik gunung belum keren” begitulah kira-kira.
Sayang sekali turunnya bukan ke dataran, malahan turun hingga dasar laut. Hebat banget engga tuh. Terlihat jelas kekhawatiran-kekhawatiran terus muncul pada kedua organisasi ini.
Untuk adik-adik ku, Maba Universitas Antah Berantah adik-adik harus kolektif ya menanggapi hal demikian. Maafkan senior-senior kalian yang masih sibuk saling sikut-sikutan itu ya! Kalian menjauh dulu untuk sementara, nanti takut kena sikut juga.
Tetap berproses dan menjadi mahasiswa yang berwawasan luas, inklusif, dan bersifat kolektif
Salam cinta untuk kalian!
